Kanker
Hendi
Konsep Dasar
- Sel mengalami tumbuh dan hilang dalam keseimbangan.
- Sel yang terbentuk sama dengan sel yang menghilang
- Kanker tumbuh karena mutasi sel yang berlebihan
Etiologi
- 89% kanker disebabkan oleh kebiasaan hidup
- Merokok
- Konsumsi Alkohol
- Diet
- Karsinogenik Lingkungan
Merokok
- 30% merupakan penyebab kematian dari semua kanker.
- Resiko 10 – 20 x kanker pada orang meroko dibanding yang tidak merokok.
- 90% kematian kanker paru disebabkan oleh merokok
- Merokok juga menyebabkan kanker saluran napas bagian atas, saluran genitourinaria, dan pankreas.
- Perokok pasif memiliki resiko 2x
- Walaupun bukan karsinogen tapi dapat menyebabkan kanker pernapasan bagian atas dan esofagus.
- Kanker disebabkan kerena peningkatan permeabilitas mukosa
- Merupakan penyebab leukemia pada populasi yang terkena radiasi bom atom
- Resiko meningkat untuk kanker payudara pada wanita menopouse yang pernah terpapar radiasi meningkat.
- Asbes menyebabkan kanker paru, pleura dan perut
- Ultra violet menyebabkan kaker kulit
- Elektromagnetik belum jelas hubungannnya dengan keganasan. Leukemia terjadi pada anak yang tinggal di bawah tegangan tinggi
Diet
Diet yang mengurangi resiko terjadinya kanker.
- Tinggi serat
- Sayuran, buah-buahan
- Kacang
- Obesitas berhubungan dengan peningkatan resiko kaker payudara pada wanita usia lebih dari 40 tahun Body habitus and exercise.
- Resiko kanker payudara meningkat pada wanita kurus
- Olahraga teratur mengurangi resiko kanker kolon.
Fase G0: fase istirahat
Fase G1 (gap 1 atau interphase), sintesis protein dan RNA
Fase S, sintesis DNA
Fase G2 sintesis DNA, protein dan RNA
Fase M, mitosis setelah mitosist terbentuk sel baru dan mulai lagi sikles sel dari G0 atau G1
Leukemia
Jenis
- Acute lymphoblastic leukemia (ALL), 75 – 80%
- Acute myeloid leukemia (AML), dikenal juga sebagai acute nonlymphoblastic leukemia (ANLL) 20 – 25 % leukemia pad anak
- Tipe umum lain Chronic myeloid (atau myelocytic) leukemia (CML), <>
Etiologi ALL
- Keturunan
- Lingkungan
Gejala karena infiltrasi ke sumsum tulang dan organ lain.
- Cengeng
- Berkeringat malem
- Lemah
- Nyeri tulang
- Hilang napsu makan
- Pucat dan lethargy
- Nyeri dalam tulang panjang
- Petechiae
- Perdarahan (hidung)
- Pembesaran hati dan limfa
- Pembesaran lymphe node dan demam
- 10% menyebar ke CNS
- Sakit kepala
- Prestasi disekolah jelek
- Lemah
- Muntah
- Pandangan kabur
- Kejang
- Tidak mampu mempertahankan keseimbangan
Protokol ALL
- Induction
- Intensification/consolidation
- CNS-directed therapy
- Maintenance/continuing treatment
Induction
Obat yang dipergunakan adalah
- Vincristine
- steroids
- L-asparaginase atau anthracycline – diberikan dalam waktu 4 minggu
- Diberikan pada 95% anak
- CNS prophylaxis/treatment juga diberikan methotrexate.
- Dahulu pernah diberikan daunorubicin tetapi diketahui menyebabkan kardiotoksisk
- Merupakan treatmen yang diberikan setelah induksi dan sekitar 4 bulan kemudian tergantung kebijakan.
CNS-directed Therapy
- Dilakukan kerena asumsi bahwa kanker daat menembus barier otak
- Jika tidak diberikan 50% mengalami gangguan CNS
- Diberikan dengan lumbal punktie dengan obat
- methotrexate.
- Tambahan methotrexate dosis tinggi diberikan intravena dengan interval 4 minggu
- Maintenance/Continuing Treatment
- Methotrexate Oral diberikan tiap minggu dan 6-mercaptopurine oral diberikan tiap hari
- Obat ini telah menunjukan hasil yang baik
Follow-up
- Jumlah darah
- Efek samping
- Efek samping jangka panjang
- Chronic cardiotoxicity
- Gangguan pertumbuhan (pendek dan gemuk)
- Infertil
- Osteonekrosis
- Penurunan kepadatan tulang
- Penurunan tingkat intelegensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar